Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan
wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus
umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung
segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga
berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka
hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti pula ia telah
bertanggung jawab atas kewajibannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si
mahasiswa, itulah kadar pertanggung jawabannya. Bila pada ujian ia mendapat
nilai A, B atau C itulah kadar pertanggung-jawabannya. Bila si mahasiswa malas
belajar, dan ia sadar akan hal itu. Tetapi ia tetap tidak mau belajar dengan
alasan capek, segan dan lain-lain. Padahal ia menghadapi ujian.Ini berarti
bahwa si mahasiswa tidak memenuhi kewajibannya, berarti pula ia tidak
bertanggung jawab.
Berikut ini diberikan penggambaran bagaimana suatu tanggung jawab
diberikan oleh dua orang yang kualitas tanggung jawabnya berbeda.
Widodo ialah seorang pegawai yang tekun dalam melaksanakan
tugasnya. Ia datang sebelum waktu kerja dimulai. Tanpa banyak bicara dikerjakan
tugasnya. Setelah selesai tugas yang dikerjakan, ia memberikan hasil
pekerjaannya kepada atasannya sebagai pertanggungjawabannya. Ia pun tidak
banyak hilir mudik dikantomya untuk persoalan kepentingannya sendiri, seperti
buang air, mencari inakanan atau minuman. Ia pun pulang pada waktu jam kantomya
usai.Bila ada pertanyaan dari atasannya tentang pekerjaan yang dilakukan, ia
pun memberikan jawaban secara baik dan pasti. Ia dapat memberikan
pertanggungjawaban atas tugas-tugas yang diberikan kepadanya, sehingga
konduitenya baik, naik pangkat pada waktunya, dan memperoleh penghargaan khusus
waktu tertentu.
Berbeda dengan Hudiyanto yang datangnya terlambat dan pulangnya
sering lebih cepat. Sementara waktu kerja ada saja kepentingan pribadinya yang
lebih dulu dikerjakan daripada kepentingan kantor, sehingga pekerjaan yang
diserahkan kepadanya sering tidak selesai pada waktunya,itu pun masih banyak
kekurangan atau kesalahan yang terdapat didalamnya. Bila ia ditanya oleh
atasannya, selalu ada saja yang dijawabnya. Yang rumahnya jauh, istri atau
anaknya sakit, ada urusan keluarga, ada famili yang meninggal. Karena itu
kenaikan pangkat dan gajinya sering ditunda, dan ada gejala ia akan dipindahkan
ke tempat lain yang sifatnya hukuman. Hudiyanto bukan orang yang bisa dan mau
bertanggung jawab, melainkan ia hanya bisa tanggung menj awab saja.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau
keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas
kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup
berrnasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat
semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya. Manusia
menciptakan keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesama manusia dan
antara manusia dan lingkungan.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian
kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.
Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan
tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua
sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Dan sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian
ia sendiri pula yang hams memulihkan ke dalam keadaan baik. Dan sisi pihak
lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan
memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakatan.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban
yang hams dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang
berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai
pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan
untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri, atau pihak lain. Dengan keseimbangan,
keserasian, keselarasan antara sesama manusia, antara manusia dan lingkungan,
antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik.
Opini:
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia
merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk
perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian
atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung
jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sumber: