Selasa, 04 Desember 2012

Pelapisan Sosial & Kesamaan Derajat (Tulisan)


Pelapisan Sosial dan Persamaan Derajat

Pelapisan sosial
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Pelapisan sosial juga dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk secara berkelas, maksudnya tiap lapisan masyarakat memiliki kelasnya masing-masing. Kelas dalam penduduk terdiri dari lapisan atas, lapisan tengah dan lapisan bawah. Lapisan-lapisan ini sering kita jumpai didalam sebuah sistem yaitu kasta. Perbedaan kasta terjadi dalam agama Hindu, dimana kasta tersebut memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Seperti kasta Brahmana terdiri dari, para pekerja dibidang spiritual, rohaniawan, kasta Ksatria terdiri dari, para anggota pemerintahan, kasta Waisya terdiri dari, pekerja dibidang ekonomi, kasta Sudra terdiri dari, para pekerja yang mempunyai tugas untuk melayani tiga kasta sebelumnya.
Dalam perbedaan kasta tersebut lah kita dapat melihat pelapisan sosial masyarakat yang ada didunia ini. Tujuannya adalah untuk mempermudah klasifikasi perbedaan kelas ditiap lapisan tersebut. Lapisan tersebut akan terbentuk dengan 2 cara yaitu secara alamiah dan disengaja, dua cara tersebut akan membedakan tiap-tiap kelas yang ada didalamnya untuk mencapai keselarasan hidup. Keselarasan dalam hidup akan menciptakan suasana yang damai dan tenteram, tidak ada perpecahan dan diskriminasi antar anggota lapisan manapun. Seperti yang terjadi di Indonesia ini, walaupun sistem pemerintahan menganut demokrasi masih dapat ditemui beberapa kesenjangan sosial yang terjadi antar lapisan sosial. Contohnya yang terjadi di Ambon, Papua dan masih banyak lagi daerah-daerah menjurus pada konflik antar sesama laipisan masyarakat.
Kesenjangan adalah salah satu pemicu dari konflik yang terjadi di lapisan sosial manapun dan akan terjadi jika kita tidak menjaga sikap toleransi dan tenggang rasa antar sesama anggota masyarakat. Jadi, pelapisan sosial biar dibedakan dengan beberapa kelas kita harus hidup berdampingan. Jangan hanya gara-gara perbedaan tersebut dapat menjurus kearah yang meresahkan seperti konflik, masyarakat memiliki andil dalam menjaga kerukunan dan pemerintah juga harus mengawasi tiap gerak-gerik anggota masyarakat dalam pelapisan sosial.
Kesamaan Derajat
Setiap individu pasti memiliki kesamaan derajat dalam tatanan lapisan masyarakat. Kesamaan derajat memiliki hubungan antar manusia dengan masyarakat umum lainnya, dan setiap anggota masyarakat memiliki hak dan keawjiban yang sama. Sebagai contoh adanya perbedaan antara orang kaya dan miskin, disini akan terjadi kesenjangan sosial sebagaimana dijelaskan pada point diatas. Padahal setiap manusia terlahir didunia ini dalam keadaan suci dan tidak membawa suatu apa pun, maka ada baiknya perbedan-perbedaan harus lah kita rangkul bukan dijauhi agar terciptanya kesamaan derajat.
Sebagai warga negara Indonesia, tidak dipungkiri adanaya kesamaan derajat antar rakyaknya, hal itu sudah tercantum jelas dalam UUD 1945 dalam pasal.
1. Pasal 27
• ayat 1, berisi mengenai kewajiban dasar dan hak asasi yang dimiliki warga negara yaitu menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
• ayat 2, berisi mengenai hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

2. Pasal 28, ditetapkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menyampaikan pikiran lisan dan tulisan.
3. Pasal 29 ayat 2, kebebasan memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara
4. Pasal 31 ayat 1 dan 2, yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran.
Dari pasal yang ada diatas dapat disimpulkan bahwa, setiap anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam pekerjaan dan penghidupan yang layak. Serta dibawah payung hukum dan pemerintahan yang memiliki aturan-aturan yang berlaku, sehingga anggota masyarakat dapat hidup tenang dalam menentukan memeluk agama yang diperaya dan hak mendapatkan pengajaran.
Dinegara ini bebas menentukan agama yang dianut menurut kepercayaanya masing-masing, ada 5 agama yang disahkan oleh undang-undang. Agama tersebut adalah Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu dan Budha. Kebebasan ini tertuang dalam Pancasila yaitu sila ke-1 KeTuhanan Yang Maha Esa, maksudnya adalah setiap pemeluk agama apapun hanya memiliki Tuhan Yang Maha Esa intinya satu. Tiap agama memiliki peran penting dalam membangun kehidupan masyarakat dan dapat mencegah dari perbuatan buruk.

Sumber: google, Wikipedia, detik.com

Warga Negara & Negara (Tulisan)


WARGANEGARA DAN NEGARA
Sebagai warganegara tentunya banyak sekali masalah diantaranya adalah tawuran antar kampong yang semakin merajalela belakangan ini itu dikarenakan oleh sebab yang sepele padahal negara Indonesia adalah negara hukum tetapi warganegara Indonesia banyak yang tidak menaati hukum negara tersebut itu bisa mengakibatkan negara kita menjadi hancur berantakan. Seharusnya sebagai warganegara Indonesia yag baik kita semua harus menaati semua hukum yang berlaku di negara Indonesia.
Selain dari hal diatas adalah yaitu tentang pada saat peringatan hari kemerdekaan banyak masyarakat yang tidak memperingatinya padahal hal hari tersebut sangat penting karena pada hari itu adalah hari kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia akan tetapi para pemuda bangsa Indonesia saja sudah tidak peduli akan kemerdekaan negaranya sendiri hal tersebut bisa mengakibatkan lunturnya jiwa nasionalisme warganegara Indonesia.
Seharusnya kkita semua sebagai warganegara harus melihat para pahlawan kita yang berjuang melawan penjajah dulu berperang mengorbankan jiwa dan raga hanya untuk satu tujuan yaitu merdeka demi untuk itu mereka rela berkorban jiwa dan raga hanya untuk mempersatukan semua warganegara Indonesia agar menjadi rukun, damai, aman dan tentram serta sejahtera.
Kalau para warganegara tidak peduli akan bangsa dan negara maka negara tersebut bisa hancur berantakan. Kita semua harus bisa menerapkan jiwa bela negara untuk memupuk kembali jiwa nasionalisme yang sudah luntur dari para warganegara Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
Kekuasaan negara mempunyai organisasi yang teratur dan paling kuat, oleh karena itu semua golongan atau asosiasi yang memperjjuangkan kekuasaan harus dapat mengatur dan menempatkan diri dalam rangka ini. Pentingnya system hukum ini sebagai perlindungan bagi kepentingan-kepentingan yang telah melindungi kaidah agama, kaidah kesusilaan, dan kaidah kesopanan. Sifat dan peraturan hukum tersebut adalah memaksa dan menghendaki tujuan yang lebih dalam, pengertian memaksa bukanlah senantiasa dipaksakan apabila tindakan sewenang-wenag. Sebab hukum itu sebagai kongkretisasi daripada system nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Dari teks diata sudah terpampang jelas kalau negar kita sudah diatur oleh hukum. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia yang baik haruslah menaati setiap hukum yang ada di dalam negara Indonesia. Agar negara tercinta ini menjadi negara yang aman damai dan sejahtera. Printah yang harus ditaati oleh warganegara diantaranya adalah menaati Undang-Undang yang telah di buat oleh para atasan kita.
Dan sebagai atasan juga sebaiknya memberikan conto yang benar bagi samua masyarakat yangdibawah.
Para warga negara yang tinggal di dekat perbatasan dengan negara lain. Daerah Kalimantan Barat banyak daerah yang berbatasan dengan Malaysia. Banyak daerah yang termasuk daerah Indonesia namun warganya malah bergantung pada tempat di Malaysia. Mengapa ini terjadi ?

Mahalnya biaya dan jauhnya jarak menjadi kendala. Bayangkan , sebuah desa di Kalimantan barat dekat perbatasan untuk memenuhi kebutuhannya butuh waktu yang lama dan biaya mahal untuk ke daerah kabupaten terdekat. Namun jika warga desa tersebut mencari di daerah Malaysia , akan membuthkan biaya lebih sedikit dan waktu yang lebih singkat.

Hal inilah yang menguatkan Malaysia untuk mengkalim daerah Indonesia. Warga Negara Indonesia yang tinggal di daerah tersebut akan dengan mudahnya pindah warga negara dan wilayah negara kita diambil negara tetangga. Karena dengan mereka merubah warga negara , akan lebih mempermudah mereka mendapatkan kebutuhan di negara tetangga kita.

Hal inilah yang harus diperhatikan oleh pemerintah negara kita. Jika pemerintah terlambat menyadari ini , akan banyak warga negara kita yang berpotensi "dicuri" oleh negara lain dan juga mungkin akan banyak daerah terpencil dari negara kita perlahan diambil negara lain pula.

Sumber: google, Wikipedia, detik.com

Pemuda & Sosialisasi (Tulisan)


Pemuda & Sosialisasi

Pemuda
Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Pemuda memiliki peran penting dalam kemajuan negara, oleh sebab itu sebagai pemuda harus berperan aktif dalam kehidupan dimasyarakat.
Negara ini dahulu dibangun oleh para pemuda yang mempunyai cita-cita yang tinggi dalam hal kemajuan negara. Sehingga kedepanya negara ini akan dipegang oleh para pemuda-pemuda yang handal dalam menciptakan ide-ide kreatif, cerdas dan innovatif. Tetapi akhir-akhir ini pemuda mengalami suatu kendala dalam hal menciptakan ide kreatif seperti yang sudah disebutkan tadi. Seolah kita lupa peran pemuda jaman dahulu dan jaman sekarang, kendala yang dihadapi adalah berkembangnya begitu pesat teknologi yang membuat para pemuda ketagihan. Seperti halnya yang terjadi dalam diri saya sendiri, entah mengapa dan kenapa itu bisa terjadi. Mungkin kah ini pengaruh globalisasi? Atau mungkin faktor lainnya?? Semua kemungkinan bisa terjadi dalam hidup ini.
Semoga pemuda sekarang dapat bangkit kembali semangatnya, idenya, untuk kemajuan bangsa dan negara ini. Jangan lah jadi pemuda yang terjerumus kedalam sifat yang buruk seperti judi, mirasantika, dan masih banyak lagi yang dapat menjerumuskan para pemuda ke dalam lobang keburukan. Jadi lah pemuda cerdas, kreatif dan innovatif, sebab ditangan kita lah nasib negara ini dipertaruhkan. Baik pemudanya baik pula negaranya.
Sosialisasi Pemuda
Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akna terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Sosialisasi ini sangat penting bagi pemuda, sebab tanpa adanya sosialisasi pemuda akan terjebak dalam kehidupan yang penuh lika-liku dan retorika yang tidak jelas. Sosialisasi ini dapat membentuk karakter yang kuat bagi pemuda, karakter yang kuat pemuda dapat mencegah dari sifat-sifat yang buruk. Jadi, peran orang tua tidak luput dalam melakukan sosialisasi pemuda ini. Orang tua adalah mentor dalam kehidupan pemuda kedepanya, jika tidak ada peran aktif dari orang tua, maka siap-siaplan akan menjadi buruk citra pemuda-pemuda penerus perjuangan bangsa ini.
Ada baiknya kita sebagai pemuda lebih mengutamakan suatu sifat yang baik, yang pernah diajarkan oleh orang tua kita khususnya dan juga guru-guru atau pengajar di sekolah dahulu. Kebaikan sosialisasi ini bukan untuk siapa-siapa, melainkan untuk kita sendiri yang sangat membutuhkan mentor dalam kehidupan ini. Pemuda dalam hal sosialisasi ini merupakan ujung tombak pembangunan dimasa sekarang dan juga yang akan datang.
Sumber: Google, Wikipedia, detik.com

INDIVIDU, KELUARGA dan MASYARAKAT (Tulisan)


INDIVIDU, KELUARGA dan MASYARAKAT



Individu
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,malainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Selain dari pada itu individu memiliki arti yaitu diri sendiri, tiap diri sendiri memiliki sifat dan kelakuan yang berbeda dengan individu lainya. Individu dapat terbentuk sejak dini, mulai kita lahir kedunia ini yang memiliki latar belakang orang tua berbeda dipersatukan dalam keluarga maka individu atau sifat pribadi dapat terbentuk dengan sendirinya. Dalam hal ini orang tua lah memiliki peran penting dalam pembentukan pribadi atau individu seorang anak, istilah lainya terkenal dengan character building (pembentukan karakter pribadi).
Pembentukan karakter pribadu ini akan mengikuti pola tingkaj laku umum. Jika karakter seseorang baik maka akan baik pula dalam perkembangan kehidupan sosialnya, namun jika karakter seseorang buruk maka akan buruk pula dalam perkembangan kehidupan sosialnya. Kita tidak ingin terjerumus dalam pergaulan yang buruk atau kurang baik, sebab akan merusak tatanan kehidupan bermasyarakat.
Keluarga
Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Keluarga juga memiliki arti sebagai harta yang paling berharga, jadi sayangilah keluaraga yang kita miliki sekarang. Keluarga juga bisa menjadi tempat untuk berkeluh kesah, curhat, dan lain-lain. Sebagai bagian dari keluarga harusnya saling menjaga kerukunan dan ketentraman satu dengan yang lain, dari keluarga ini lah akan membentuk keluarga-keluarga baru lainnya. Bayangkan jika kita hidup tanpa adanya keluarga didunia ini??? Mungkin kehidupan kita akan memiliki suatu kehampaan atau istilah jaman sekarangnya adalah kegalauan. Kegalauan dapat dihindari dengan cara curhat dengan anggota keluarga, sehingga kegalauan dapat hilang dengan sendirinya jika kita memiliki keluarga. Mulai dari keluarga inilah kita dapat membentuk suatu karakter, sebagaimana dijelaskan pada point diatas, keluarga mempunyai peran penting terhadap kehidupan sosial dan masyarakat. Jadi jagalah keluarga kita dari sifat-sifat yang buruk dan mulai lah dari sekarang peran aktif antar keluarga dijaga keharmonisanya.

Masyarakat
Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Masyarakat terbentuk dari perputaran kehidupan yang sedang dijalani, mulai dari individu yang berkembang menjadi keluarga dan kemudian masyarakat. Kumpulan dari dari point-point diatas tersebut dapat membentuk suatu tatanan kehidupan masyarakat, awal pembentukanya dari sifat pribadi sebagai makhluk sosial dan membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupan. Dari sini lah sifat sosial akan membentuk keluarga yang akan memiliki sebuah karakter baru untuk menjadi masyarakat.

Masalah yang timbul dalam individu, keluarga dan masyarakat, diantaranya adalah :

1.      Masalah individu yang biasa muncul adalah biasanya mahasiswa sering menyandiri karena begitu banyaknya tugas. Padahal hal itu akan member beban bagi mahasiswa tersebut. Sebaiknya kalau ada tugas itu harus di selesaikan secara bersama-sama dengan temannya. Apabila ada yang tidak di mengerti maka akan dengan mudah di mengerti oleh mahasiswa tersebut.

2.      Masalah yang timbul dalam keluarga adalah perceraian yang berdampak kepada anaknya karena tekanan batin yang di timbulkan akibat perceraian tersebut.hal in ibis amengakibat kan si anak jadi bingung ingin melakukan apa dan akhirnya dia terjun kepada pergaulan bebas dan tidak terkontrol lagi.

3.      Masalah dalam masyarakat biasanya karena perbedaaan pendapat dan mengakibatkan tawuran antar masyarakat. Hal ini sangat di sayangkan karena akan melonggarkan rasa persaatuan dan rasa kesatua yang sudah tertanam di dalam jiwa kita semua.

4.      Para individu yang sudah menginjak masa remaja yang tidak bisa menjaga pergaulan akan terjerumus kepada hal-hal yang negative. Dan bisa merugikan diri sendiri dan orang lain terutama keluarganya.

5.      Maslah lainnya yang timbul di dalam negara adalah sang suami tidak memberi nafkah kepada keluarganya sehingga isteri nya memintanya terus sehingga terjadilah KDRT yang bisa melukai semua anggota di dalam keluarga. Sudah banyak terjadi kasus KDRT di Indonesia yang berakibat sangat fatal karena semua anggota keluarganya mati terbunuh karena KDRT.

6.      Di dalam masyarakat lulusan perguruan tinggi lebih di pandang tinggi oleh masyarakat lainnya. Lulusan perguruan tinggi tersebut di harapkan bisa menghadapi masalah di dalam kehidupan bermasyarakat yang kapan saja bisa terjadi, oleh karena itu harus bisa berbicara dengan benar dan tepat di depan para masyarakat lainnya.

7.      Masyarakat pedesaan biasanya di pandang rendah oleh para masyarakat kota. Padahal belum tentu masyarakat kota lebih berkualitas dan lebih baik dari pada masyarakat desa. Seharusnya masyarakat kota harus memandang masyarakat desa lebih tinggi lagi wlaupun berbeda derajat. 

8.      Masalah individu yang biasa muncul adalah biasanya mahasiswa sering menyandiri karena begitu banyaknya tugas. Padahal hal itu akan member beban bagi mahasiswa tersebut. Sebaiknya kalau ada tugas itu harus di selesaikan secara bersama-sama dengan temannya. Apabila ada yang tidak di mengerti maka akan dengan mudah di mengerti oleh mahasiswa tersebut.

9.      Di dalam pergaulan mahasiswa biasanya ada yang pilih-pilih teman berdasarkan status dan ada juga yang tidak memili-milih teman. Kalau orang yang dalam pergaulanya memilih-milih teman berdasarkan status sosialnya atau berdasarkan apapun maka di dalam diri orang tersebut belum tertanam ISD dengan benar. Karena kalau ISD sudah tertanam di dalam diri seseorang pastinya dalam bergaulannya tidak akan dibeda-bedakan. Dan orang yang sudah tertanam ISD di dalam dirinya akan mudah bergaul dengan orang lain dan bisa memilih pergaulan dengan benar.

10.  Masalah individu yang biasa muncul adalah biasanya mahasiswa sering menyandiri karena begitu banyaknya tugas. Padahal hal itu akan member beban bagi mahasiswa tersebut. Sebaiknya kalau ada tugas itu harus di selesaikan secara bersama-sama dengan temannya. Apabila ada yang tidak di mengerti maka akan dengan mudah di mengerti oleh mahasiswa tersebut.

11.  Masalah lainnya yaitu karena kepadatan penduduk yang ada di kota besar. Masyarakatnya sangat susah untu migrasi atau urbanisasi ke pedesaan karena menurut mereka tidak ada lowongan pekerjaan yang ada di pedesaan. Padahal lowongan pekerjaan paling banyak di pedesaan karena masih banyak SDA yang tersedia.

Sumber: google, wikipedia

Pelapisan Sosial & Kesamaan Derajat


Penganiayaan TKI terakhir di Malaysia dialami oleh Siti Hajar yang dianiaya oleh majikannya pada 2009. Mengangkat pembantu adalah sebuah pilihan berat karena pembantu idealnya adalah partner kerja meskipun dia bekerja dibawah perintah kita. Mereka bukanlah barang mati, yang tidak punya pikiran dan perasaan. Mereka tentu punya juga keinginan untuk dihargai, dan tentu saja tidak bakalan menolak jika diajak berkomunikasi secara baik dengan penuh kesantunan dan kasih sayang. Karena itu, tidak selayaknya pembantu diperlakukan layaknya ata’ atau budak. Dalam banyak kasus—semoga kita tidak termasuk diantaranya—seringkali pembantu dipersamakan dengan budak. Yang selalu muncul di pikiran kita, ”pokoknya dia harus nurut, kalau tidak awas!!". Kasus Siti Hajar diatas merupakan satu bukti nyata dimana pembantu diperlakukan tak lebih dari seorang budak baginya.

Opini:

Menurut pendapat saya tentang contoh kasus diatas kedubes indonesia yang berada di negara tersebut harus bertindak tegas dan melindungi setiap TKI yang bekerja. Seharusnya para TKI tidak diperlakukan dengan kasar, karena mereka juga sama seperti majikannya, sama-sama manusia hanya saja nasib mereka kurang beruntung.

Sumber:

http://topik08061989.blogspot.com/2010/11/pelapisan-sosial-dan-persamaan-derajat.html

Warga Negara & Negara


Dalam hal perkawinan campuran antara negara asli indonesia dengan Negara Lain, dalam perundang-undangan di Indonesia, perkawinan campuran didefinisikan dalam Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, pasal 57 : ”yang dimaksud dengan perkawinan campuran dalam Undang-undang ini ialah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan, karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganegaraan Indonesia”.


Persoalan yang rentan dan sering timbul dalam perkawinan campuran adalah masalah kewarganegaraan anak. UU kewarganegaraan yang lama menganut prinsip kewarganegaraan tunggal, sehingga anak yang lahir dari perkawinan campuran hanya bisa memiliki satu kewarganegaraan, yang dalam UU tersebut ditentukan bahwa yang harus diikuti adalah kewarganegaraan ayahnya. Pengaturan ini menimbulkan persoalan apabila di kemudian hari perkawinan orang tua pecah, tentu ibu akan kesulitan mendapat pengasuhan anaknya yang warga negara asing.

Definisi anak dalam pasal 1 angka 1 UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak adalah : “Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan”.

Dengan demikian anak dapat dikategorikan sebagai subjek hukum yang tidak cakap melakukan perbuatan hukum. Seseorang yang tidak cakap karena belum dewasa diwakili oleh orang tua atau walinya dalam melakukan perbuatan hukum. Anak yang lahir dari perkawinan campuran memiliki kemungkinan bahwa ayah ibunya memiliki kewarganegaraan yang berbeda sehingga tunduk pada dua yurisdiksi hukum yang berbeda. Berdasarkan UU Kewarganegaraan yang lama, anak hanya mengikuti kewarganegaraan ayahnya, namun berdasarkan UU Kewarganegaraan yang baru anak akan memiliki dua kewarganegaraan.

Opini:
Menurut pendapat saya tentang contoh kasus diatas seharusnya anak tersebut diberi hak pilih untuk menentukan dia ingin memiliki kewarganegaraan yang dia inginkan.


Sumber:
http://gfebriani18.blogspot.com/2012/10/warga-negara-dan-negara.html

Pemuda & Sosialisasi


Akhir-akhir ini, hampir setiap media massa mengkaji berita tentang tawuran atau kekerasan antarpelajar. Hal ini telah menjadi bahan perbincangan publik yang tiada hentinya. Tawuran antar pelajar sudah sangat sering terjadi, bahkan telah membudaya dan turun temurun sejak beberapa tahun terakhir ini. Memang sungguh merupakan fenomena yang memprihatinkan bagi kita semua.

Tawuran pelajar ini merupakan salah satu bentuk sikap negatif pemuda khususnya di kalangan pelajar yang meresahkan masyarakat.Kurangnya pemahaman mengenai rasa bersosialisasi antar manusia mengakibatkan seorang pemuda mempunyai rasa  bangga karena banyak kawan dan merasa diri popular, mempunyai kekuatan fisik, kelihaian, dan sebagainya. Namun hal seperti itulah yang akan membuat pemuda tersebut terlihat bodoh.

Dengan melihat fenomena yang  memprihatinkan ini, sudah sepantasnya bagi kita semua untuk mencoba mencari solusi atau jawaban atas realita yang ada. Tawuran atau kekerasan antarpelajar kini harus dicegah, karena masa depan bangsa ini sesungguhnya ada di tangan mereka.

Opini :
Menurut pendapat saya tentang contoh kasus diatas adalah biasanya tawurandisebabkan dari beberapa faktor diantaranya faktor lingkungan, faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor diri sendiri. 
Maka dari itu perlunya pembinaan khusus dari pihak sekolah kepada anak didiknya. Jika dibiarkan tradisi turun-menurun ini akan terus berlanjut sampai ke generasiberikutnya, jika perlu diadakannya perjanjian perdamaian antar sekolah. Dan pentingnya juga perhatiaan dari masing-masing orang tua terhadap perkembangan anaknya di usia remaja.

Sumber :
http://riezquchiha.wordpress.com/2012/11/19/pemuda-dan-sosialisasi/

Manusia dan Keindahan (Tulisan)


Ciptaan Tuhan yang Indah
Manusia, tumbuhan, hewan dan segala isi yang ada di alam semesta ini ciptaan tuhan. Betapa hebatnya tuhan menciptakan semua isi alam semesta tempat kita para makhluk hidup bernaung menikmati ciptaanNya. Begitu banyak nikmat yang Tuhan berikan kepada kita dan tiada henti mengucap syukur atas yang Tuhan berikan kepada kita. Kita dapat bernafas menghirup udara segar, dan menikmati pemandangan-pemandangaan yang luar biasa indahnya.
            Begitu banyak pemandangan indah dan udara sejuk yang dapat kita nikmati. Namun tidak disemua tempat. Di ibu kota Jakarta, pemandangan indah dan udara sejukpun tidak dapat kita temui. Terlalu banyak polusi kendaraan yang dapat mencemar udara dan dapat membuat lapisan ozon semakin menipis, pemandangan hanya berupa gedung-gedung pencakar langit dan kemacetan terjadi di berbagai tempat.
            Manusia yang seharusnya melindungi dan memelihara ciptaan Tuhan, namun sebagian orang-orang yang tidak bertanggung jawab malah merusaknya. Contoh para pelaut tidak bertanggung jawab menggunakan pukat harimau untuk mengambil ikan tetapi itu menyebabkan merusak kehidupan bawah laut yang indah. Lalu membuang sampah sembarangan juga dapat menyumbat aliran air dan membuat kali-kali dijakarta menjadi kotor terus menimbulkan banjir.
            Banyak orang-orang bermimpi jika kota Jakarta menjadi suasana seperti diluar kota yg mempunya pemandangan indah dan udara yang sejuk. Makanya jika ada libur panjang, orang-orang Jakarta lebih memilih berlibur diluar kota untuk refreshing mencari pemandangan dan udara yang bagus.
            Alangkah indahnya jika kita memelihara dan melindungi ciptaan Tuhan tanpa merusak apapun, pasti manusia akan hidup tentram dan nyaman. Namun, untuk sekarang rasanya sulit membuat semua orang berfikir untuk melestarikan bumi kita yang sudah tua ini..
Sumber: google, wikipedia

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan (Tulisan)


Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Sastra (Sansekerta, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata “sastra” bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Di sini saya akan mencoba berbagi pengalaman saya tentang Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan, yaah walaupun pengalaman saya dalam bidang ini kurang banyak setidaknya saya berbagi sekilas kepada kalian semua.
Pengalaman saya dalam hal ini ialah, saat saya mengikuti perlombaan pidato bahasa Indonesia dimana dalampidato itu kita bercerita tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.
Awalnya saya tidak mempunyai nyali untuk mengikuti perlombaan tersebut, namun saya harus bisa mewakili sekolahan saya. Mungkin kalian bingung apa kaitannya dengan pelajaran ini. Kalo menurut saya keterkaitan tema ini dengan pidato tersebut ialah tentang bagaimana kita berpidato, berbicara, meyusun kata-kata, dan masih bayak lagi.
Banyak hal-hal yang harus diperhatikan dalam berpidato, berpuisi,berpantun dan masih banyak lainnya. Kita harus memperhatikan dengan siapa kita berpidato?? Kalimat atau kata apa yang harus kita uangkapkan??nada apa yang sesuai dengan kalimat kita?? Bagaimana kita mengekspresikannya??
Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll.
Dalam agama pun juga terdapat cerita kesusaatraan tersendiri. Menurut yang saya tahu kesusaatraan dakam agama iialah dimana kita menceritakan tentang sejarah agama tersebut, misalkan saja pada candi Borobudur. Padi Candi tersebut sebagian besar penduduknya menganut agama Budha,dimana Candi tersebut di gunakan sebagai tempat bersembah umat-umat Budha tersebut.Yang di mana pada dinding-dinding candi terdeput terdapat lukisan-lukisan patung yang menceritakan tentang dahulu persebaran agama Budha.
Konsepsi ilmu budaya dasar didalam kesusastraan memegang peranan penting karena seni ini adalah cerminan dari nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam masyarakat sejak lama, seni juga membuat orang yang ingin mengutarakan pendapat atupun gagasannya menjadi mudah untuk berkomunikasi.
IBD dalam kesusastraan dapat diartikan dalam bentuk prosa, cerita, hikayat, dan novel. Bentuk kesusastraan tersebut dapat mem
berikan pengaruh positif kepada masyarakat karena dapat memberikan wawasan tambahan, kesenangan, dan melestarikan budaya Indonesia.
Hikayat terkenal pada zaman dahulu karena menceritakan tentang kejadian dimasa lalu. Banyak cerita-cerita kejadian zaman dahulu dan masih terkenal di zaman sekarang contohnya cerita malin kundang seorang anak lelaki yang pergi merantau, pada saat ia kembali, ia durhaka kepada ibunya dan kemudian malin kundang di kutuk sang ibu menjadi batu.
            Sampai sekarang cerita malin kundang masih sangat terkenal dikalangan masyarakat bahkan ada sebuah batu yang berbentuk seorang manusia sedang sujud. Masyarakat setempat mempercayai kalau batu itu adalah malin kundang yang dikutuk ibunya. Banyak cerita-cerita hikayat selain malin kundang.
            Cerita hikayat memberikan dampak positif karena nilai-nilai etika yang terkandung di dalam cerita mengajari kita untuk memahami nilai dari arti sebuah kehidupan. Selain cerita hikayat, kesusastraan  dalam bentuk novel, puisi dsb .
Contoh puisi:

PADAMU JUA

                        Habis kikis
                        Segala cintaku hilang terbang
                        Pulang kembali akan padamu
                        Seperti dulu

                        Kaulah kandil kemerlap
                        Pelita jendela dimalam gelap
                        Melambai pulang perlahan
                        Sabar, setia selalu

                        Satu kekasihku
                        Aku manusia
                        Rindu rasa
                        Rindu rupa
                        Dimana engkau
                        Rupa tiada
                        Suara sayup
                        Hanya kata merangkai hati

                        Engkau cemburu
                        Engkau ganas
                       
                        Mangsa aku dalam cakarmu
                        Bertukar tangkap dengan lepas
                        Nanar aku, gila sasar
                        Sayang berulang padamu jua
                        Engkau pelik menarik angina
                        Serupa dara dibalik tirai

                        Kasihmu sunyi
                        Menunggu seorang diri
                        Lalu waktu-bukan giliranku
                        Matahari bukan kawanku….

Puisi yang mengungkapkan pandangan hidup Ketuhanan dan ratapan hati Amir Hamzah yang hancur luluh karena tali cintanya yang telah begitu mesra dengan seorang gadis jawa direnggut dan diputuskan oleh ayahnya. Yang akan menjodohkan puteranya dengan gadis pilihan ayahnya.
Sumber: google

Individu, Keluarga dan Masyarakat


Tentang Individu, Keluarga dan Masyarakat

1. Jelaskan pengertian dari individu !
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tingkah laku dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang suatu peranan dalam pergaulan hidup antar manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Sumber:http://www.scribd.com/doc/39801272/Pengertian-individu
2. Jelaskan keluarga dan fungsi keluarga !
Keluarga adalah suatu hubungan antar saudara. Di masyarakat mana pun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting bagi kegiatan dalam kehidupan individu.
Fungsi Keluarga:
# Fungsi Pengaturan Keturunan
Fungsi ini didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sosial, misalnya dapat melanjutkan keturunan, dapat mewariskan harta kekayaan, serta pemeliharaan pada hari tuanya. Pada umumnya masyarakat mengatakan bahwa perkawinan tanpa menghasilkan anak merupakan suatu kemalangan karena dapat menimbulkan hal-hal yang negatif. Bahkan ada yang berpendapat bahwa semakin banyak anak semakin banyak rezeki, terutama hal ini dianut oleh orang-orang Cina dan dihubungkan dengan suatu keagamaan, karena semakin banyak anak semakin banyak yang memuja arwah nenek moyangnya.
# Fungsi Sosialisasi atau Pendidikan
Fungsi ini untuk mendidik anak mulai dari awal sampai pertumbuhan anak hingga terbentuk personality-nya. Anak-anak lahir tanpa bekal sosial, agar si anak dapat berpartisipasi maka harus disosialisasi oleh orang tuanya tentang nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Jadi, dengan kata lain, anak-anak harus belajar norma-norma atau aturan-aturan mengenai apa yang senyatanya baik dan tidak layak dalam masyarakat.
# Fungsi Ekonomi atau Unit Produksi
Urusan-urusan pokok untuk mendapatkan suatu kehidupan dilaksanakan keluarga sebagai unit-unit produksi yang seringkali dengan mengadakan pembagian kerja di antara anggota-anggotanya.
Jadi, keluarga bertindak sebagai unit yang terkoordinir dalam produksi ekonomi. Ini dapat menimbulkan adanya industri-industri rumah dimana semua anggota keluarga terlibat di dalam kegiatan pekerjaan
atau mata pencaharian yang sama. Dengan adanya fungsi ekonomi maka hubungan di antara anggota keluarga bukan hanya sekadar hubungan yang telah dilandasi kepentingan untuk melanjutkan keturunan,
akan tetapi juga memandang keluarga sebagai sistem hubungan kerja.
# Fungsi Penentuan Status
Jika dalam masyarakat terdapat perbedaan status yang besar, maka keluarga akan mewariskan statusnya pada tiap-tiap anggota atau individu sehingga tiap-tiap anggota keluarga mempunyai hak-hak istimewa. Perubahan status ini biasanya melalui perkawinan. Hak-hak istimewa keluarga, misalnya menggunakan hak milik tertentu, dan lain sebagainya. Jadi, status dapat diperoleh melalui assign status maupun ascribed status. Assign Status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dsb. Sedangkan Ascribed Status adalah tipe atau bentuk status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya. (http://organisasi.org/jenis-jenis-macam-mac am-status-sosialstratifikasi-sosial-dalam-masyarakat-sosiologi).

# Fungsi Pemeliharaan
Keluarga pada dasarnya berkewajiban untuk memelihara anggotanya yang sakit, menderita, dan tua. Fungsi pemeliharaan ini pada setiap masyarakat berbeda-beda, tetapi sebagian masyarakat membebani keluarga dengan pertanggungjawaban khusus terhadap anggotanya bila mereka tergantung pada masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman, sebagian dari pelaksanaan fungsi pemeliharaan ini mulai banyak diambil alih dan dilayani oleh lembaga-lembaga masyarakat, misalnya rumah sakit, rumah-rumah yang khusus melayani orang-orang panti jompo.
# Fungsi Afeksi
Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan antar kasih sayang atau rasa dicintai. Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa kenakalan yang serius adalah salah satu ciri khas dari anak yang sama
sekali tidak pernah mendapatkan perhatian atau merasakan kasih sayang. Di sisi lain, ketiadaan afeksi juga menggerogoti kemampuan seorang bayi untuk bertahan hidup.Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2050236-definisi-jenis-dan-fungsi-keluarga/
3. Jelaskan yang dimaksud dengan keluarga inti dan keluarga besar !
* Keluarga Inti ( nuclear family ), adalah keluarga yang pokok yaitu terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak-anak.
* Keluarga Besar ( extended family ), keluarga inti ditambah keluarga yang lain karena hubungan darah, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya. Sumber:http://www.scribd.com/doc/24864749/Pengertian-Keluarga
4. Jelaskan tipe-tipe keluarga !
* Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak-anak.
* Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga Inti ditambah dengan sanak saudara yaitu: nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.
* Keluarga brantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiri dari satu wanita dan pria yang telah menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
* Keluarga Duda / Janda (Single Family) adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
* Keluarga berkomposisi (Camposite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.
* Keluarga Kabitas (Cahabitasion) adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tapi membentuk suatu keluarga. Sumber:http://www.scribd.com/doc/24864749/Pengertian-Keluarga
5. Jelaskan yang dimaksud dengan masyarakat dan pandangan hidup !
Masyarakat dan Pandangan Hidup yaitu setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu pandangan hidup menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan apa arti daripada pandangan hidup itu. Pandangan Hidup berarti pendapat atau pertimbangan yang dijadikan suatu pegangan atau pedoman hidup. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil dari pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat tinggalnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul secara seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Sumber: http://click-gen.blogspot.com/2011/10/masyarakat-dan-pandangan-hidup.html